RATUSAN OBOR SAMBANGI MASJID SAYYID KUNING
05 Juli 2023 |
Administrator
PURBALINGGA, INFO- Ratusan obor yang dibawa oleh anak-anak Desa Onje Kecamatan Mrebet menyambangi masjid bersejarah Raden Sayyid Kuning. Rombongan obor tersebut diiringi sekelompok orang berpakaian hitam dengan menabuh bedug dan alat santren seraya bersholawat. Di tengah jalan, rombongan obor dan baju hitam dihadang oleh begal yang mencegah mereka sampai ke masjid Sayyid Kuning.
Peristiwa tersebut adalah penggelan yang diantar menuju masjid Sayyid Kuning dari Pendapa Desa Onje yang merupakan rangkaian acara Grebeg Onje, Kamis malam (2/5) di Desa Onje Kecamatan Mrebet. Penggelan adalah sebuah ritual adat makan bersama berupa gumpalan nasi yang dibungkus dengan daun pisang lengkap dengan semua isiannya seperti urab, tahu, tempe, ingkung ayam dan lain sebagainya.
Sebelum penggelan tersebut dinikmati seluruh warga Onje di pelataran masjid Sayyid Kuning, kumpulan penggelan hasil swadaya dari lima Dusun yang ada di Onje dikumpulkan di Pendopo Balai Desa Onje dan dilakukan seserahan penggel dari aparatur Kecamatan ke Kepala Desa Onje. Suasana begitu khidmat kala pranata acara menyampaikan asal usul sadranan Onje beserta sejarah Onje yang tak lepas dari sejarah Purbalingga sendiri.
Setelah itu, penggel diarak menuju masjid Sayyid Kuning dan sebelum penggel dimakan bersama, para pamong Desa beserta aparatur Kecamatan Mrebet mandi bersama di muara tiga sungai yang disebut padusan jojogtelu. Ritual mandi tersebut merupakan symbol penyucian jiwa maupun raga menjelang bulan suci Ramadhan. Hanya disinari cahaya obor, sungai yang debit airnya sedang tinggi dan deras tersebut ramai oleh celotehan para peziarah yang melakukan mandi bersama.
Kepala Desa Onje, Mugi Ari Purwono dalam sambutannya sebelum makan bersama mengatakan, tradisi grebeg onje dan sadranan merupakan tradisi turun temurunj yang harus dilestarikan. Menurutnya, Onje tidak bisa dilepaskan dari babad Kabupaten Purbalingga yang merupakan cikal bakal terbentuknya Kabupaten Purbalingga dengan menurunkan Bupati-bupati Purbalingga terdahulu.
“Tradisi grebeg Onje atau sadranan di Onje merupakan tradisi turun temurun jelang Ramadhan yang harus dilestarikan sehingga tidak tergerus oleh jaman,” katanya.
Onje merupakan sebuah entitas di Kabupaten Purbalingga karena memiliki keunikan tersendiri. Di Onje, selain tradisi dan folklore turun temurun yang menyelimuti, disana banyak komunitas tradisi mulai santrenan, gamelanan hingga Aboge ada disana. Dalam rangkaian grebeg Onje tersebut, seluruh komunitas itu dilibatkan yang menambah kesakralan acara. (KP-4).